20 Pebruari 2014
Finally, I got this book.... :)
Pertama kali tahu tentang buku ini karena beberapa teman kuliah menyukai buku ini. Saya kira buku ini tentang kimia karena judulnya Sang Alkemis. Ternyata bukan, meski ada sedikit hubungannya.
Impian, kerja keras, dan keyakinan. Tiga hal yang ingin disampaikan oleh buku ini.
Banyak orang, dan mungkin saya adalah salah satunya, terkadang tidak bisa meraih impian. Sebagian besar bukan karena kesulitan dalam meraihnya, melainkan kita sering memilih untuk mundur sebelum berperang. Atau kita tahu bahwa kita bisa meraih kehidupan yang lebih baik tapi kita seolah-olah menutup mata dan telinga karena tidak ingin gagal dan takut menderita. Ketakutan dalam diri kitalah yang menghalanginya. Rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri.
Kita tidak ingin bekerja lebih keras, berjalan lebih jauh, belajar lebih banyak, karena kita takut usaha yang kita lakukan akan sia-sia.Tetapi tahukah, terkadang saat kita sengaja memutuskan berhenti melangkah, jarak impian itu hanya tinggal sejengkal, telah di depan mata. Dalam meraih impian kita hanya perlu mengikuti suara hati.
“Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?”
“Sebab, dimana hatimu berada, di situlah hartamu berada.”
Buku ini mengajarkan kita bahwa keberhasilan itu telah ada didekat kita, didepan mata kita. Tetapi Tuhan ingin kita melalui proses dalam meraihnya. Karena harta paling berharga bukanlah impian yang kita raih, melainkan pembelajaran dari setiap proses yang kita lalui untuk meraihnya.
Teruslah berusaha dalm meraih impianmmu.
"Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya".