fia

Bandung, Indonesia
+62 - 8522...
zulfianizulkarnaini@yahoo.com

Bangkok Traffic Love Story

Bangkok Traffic Love Story

07 Januari 2012

 

Setelah sebelumnya menonton Film Thailand: Crazy Little Thing Called Love, tadi malam saya nonton film Bangkok Traffic Love Story. Awalnya gak terlalu respect sama film ini, apalagi suara orang thailand itu gak enak di telinga, hehe... (karena nggak biasa aja ngedengernya). Eh ternyata setelah ditonton 2 menit, lalu menit-menit selanjutnya, film ini berhasil bikin saya ketawa ngakak, haha..

Film ini memang merupakan film drama romantis, tapi kekonyolannya banyak banget. Adegan serius baru ditemui di menit-menit terakhir. Sebenernya ini film udah lama juga, rilisan tahun 2009. Tapi yang namanya film thailand kayaknya nggak seheboh film barat, india, dan korea. Jadi baru tahu juga..

Jadi ceritanya Mei Li, seorang wanita berusia 30 tahunan, belum juga menikah. Dan ia semakin merasa kesepian setelah sahabat yang selalu menemaninya akhirnya menikah. Pada pernikahan sahabatnya Li mabuk berat sehingga ia tertidur di kamar pengantin sahabatnya. Buset dah orang mau malam pertama, Li enak2an tidur nyenyak di kasur, sementara sahabat dan suminya di sofa, haha..

Akhirnya Li pun terbangun dan meninggalkan kamar hotel. Mulai sadar kali ya. Akibat masih sedikit mabuk, ngantuk, dan rasa frustasi, terjadilah kecelakaan ketika ia menyetir, hingga seorang lelaki ganteng mengetuk pintu kaca mobil yaitu Loong. Li pun grogi dan salah tingkah, spion mobilnya pecah namun ia berikan pada Loong. Dan takdir pun selalu mempertemukan mereka di hari-hari berikutnya.

Kekonyolan demi kekonyolan pun dimulai. Berawal dari terlemparnya kacamata Loong hingga tertabarak motor, jatuhnya laptop Loong, jatuhnya kamera Loong, hingga tersebar foto Loong bersama mantan pacarnya yang kini menjadi artis. Itu semua ulah Li.  Tapi salut bangetlah sama Loong yang nggak pernah marah. Malah akibat kecerobohan Li lah yang selalu mempertemukan mereka di hari-hari selanjutnya.

Yang saya sukai dari film ini bukan hanya dari segi ceritanya yang sederhana, tetapi dari latarnya yang natural dan mirip-mirip di Indonesia gitu. Film ini merekam kehidupan sehari-hari Bangkok, dengan segala kemacetannya yang mirip Jakarta, dan kehidupan masyarakat urbannya, berikut sosiologi keluarga-keluarga kelas menengah yang disibukkan dengan menonton sinetron dan acara gosip di televisi. Sederhana, dekat, real dan natural.

Pokoknya yang butuh hiburan supaya bikin ketawa, nonton film ini deh. Dijamin jadi bikin mood ceria, haha..